Hari ini hari Rabu, kebetulan tanggal 12 bulan 12 tahun 2012, disingkat 12-12-12. Angka ini terlihat istimewa dalam kaca mata manusia. Meskipun hari berjalan sama seperti biasa. Bahkan, karena musim hujan, dari pagi matahari tak tampak sinarnya alias mendung. Namun demikian kesibukan berjalan seperti biasa. Di Jakarta, jalanan juga masih macet, denyut nadi kota terus berjalan. Anak-anak bergegas berangkat ke sekolah, khawatair terlambat. Sementara ayah dan ibu juga sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. So nothing different in this day...
Tetapi, kehidupan tidak melulu apa yang terlihat kasat mata. Kita tidak mengetahui hati apa yang ada dibalik fisik manusia. Hati yang penuh syukurkah, atau hati yang kufur, naudzubillah. Alangkah baiknya jika setiap hari berbeda, bukan secara fisik, tetapi ruhiah kita yang berbeda berubah menjadi lebih baik. Mampu mensikapi setiap momen sebagai karuniaNya dan pelajaran dariNya untuk kita menjadi lebih baik. Mensyukuri setiap hari baru, sebagai anugerah dan kesempatan untuk semakin menyadari siapa kita dan untuk apa kita dilahirkan.
Aku sendiri, tadi pagi seperti biasa terbangun jam 3.20, dan setelah 10 menit menyesuaikan mata, badan dan kesadaran, aku sepenuhnya bangun dari tidur. Alhamdulillah, atas nikmat sehat dan kehidupan yang masih diberikanNya kepadaku. Setelah gosok gigi dan berwudhu, aku gunakan waktu menjelang subuh untuk menghadapNya. Sungguh aku memerlukan waktu-waktu ini. Bermunajat, mengadukan segala gembira dan dukaku, resah dan yakinku. Berduaan dengan Allah tidak ada yang mengganggu. Aku yakin Engkau melihatku, memperhatikanku, mendengarkan curhatku, dan kemudian menghiburku, meyakinkanku, dan menggembirakanku dengan keadilan dan nikmat-nikmatMu yang berlimpah. Ah nikmatnya pagi ini, tenteramnya hati ini, bersamaMu aku tenang.
Depok, Rabu, 12-12-12
.
Tetapi, kehidupan tidak melulu apa yang terlihat kasat mata. Kita tidak mengetahui hati apa yang ada dibalik fisik manusia. Hati yang penuh syukurkah, atau hati yang kufur, naudzubillah. Alangkah baiknya jika setiap hari berbeda, bukan secara fisik, tetapi ruhiah kita yang berbeda berubah menjadi lebih baik. Mampu mensikapi setiap momen sebagai karuniaNya dan pelajaran dariNya untuk kita menjadi lebih baik. Mensyukuri setiap hari baru, sebagai anugerah dan kesempatan untuk semakin menyadari siapa kita dan untuk apa kita dilahirkan.
Aku sendiri, tadi pagi seperti biasa terbangun jam 3.20, dan setelah 10 menit menyesuaikan mata, badan dan kesadaran, aku sepenuhnya bangun dari tidur. Alhamdulillah, atas nikmat sehat dan kehidupan yang masih diberikanNya kepadaku. Setelah gosok gigi dan berwudhu, aku gunakan waktu menjelang subuh untuk menghadapNya. Sungguh aku memerlukan waktu-waktu ini. Bermunajat, mengadukan segala gembira dan dukaku, resah dan yakinku. Berduaan dengan Allah tidak ada yang mengganggu. Aku yakin Engkau melihatku, memperhatikanku, mendengarkan curhatku, dan kemudian menghiburku, meyakinkanku, dan menggembirakanku dengan keadilan dan nikmat-nikmatMu yang berlimpah. Ah nikmatnya pagi ini, tenteramnya hati ini, bersamaMu aku tenang.
Depok, Rabu, 12-12-12
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar