Minggu, 08 Maret 2015

Futsal

Melihat langsung pertandingan futsal antar SMP/MTs sore itu membuatku ngerti mengapa jenis olah raga ini begitu digandrungi anak laki-laki. Turnamen yang diawali  dengan acara pembukaan itu di luar dugaanku berlangsung khidmad dan seru. 32 tim yang mengikuti turnamen beserta oficialnya, bersemangat mengikuti upacara. Semangat ini masih kentara saat mereka menjadi penonton pertandingan.

Sore itu tim yang bertanding pertama kali adalah 2 tim dari SMP berdekatan di wilayah pasar rebo. Layaknya tim sepak bola profesional, ternyata sebelum bertanding masing-masing tim melakukan ritual pemanasan yang layak ditonton. Salah satu tim memperagakan gaya pemanasan seperti gerakan senam irama yan kompak. Demikian juga tim lawan.

Begitu memasuki lapangan, baik pemain terkenal, mereka masuk dengan percaya diri ditingkah tepuk keriuhan  suporter masing-masing. Kostum mereka-pun tidak asal-asalan. Mulai dari sepatu hingga kaos cukup colourfull dan serasi. Pemain kiper menggunakan kostum yang berbeda. Ya, bahkan bau harum parfum merebak ketika mereka melintas memasuki lapangan. Jadi secara keseluruhan mereka sadar akan menjadi pusat perhatian di lapangan, sehingga mesti menjaga penampilan.

Pertandingan yang ditunggu-tunggu itupun berlangsung. Keriuhan penonton mengiringi jalannya pertandingan. Akupun ikut-ikutan bersorak saat gol pertama berhasil menembus gawang lawang. Luar biasa riuhnya. Aku membayangkan bagaimana gempitanya pertandingan sepakbola tingkat nasional apalagi dunia. Tingkat SMP se-kecamatan saja begini hebohnya.

Dan, di luar dugaanku lagi, selepas gol, mereka melakukan selebrasi yang Alhamdulillah terpuji yaitu sujud syukur. Selebrasi ini selalu dilakukan setiap kali mendapatkan gol. Sayanghujan deras menghentikan pertandingan. Dan, semua pemain dan penontonpun berteduh, usailah keriuhan itu.

Jakarta, 7 Maret 2015

Imam yang Tak Dirindukan

"Aku besok gak mau tarawih lagi, " gerutu si bungsu saat pulang tarawih tadi malam.  "Loh, kenapa?" Tanya Saya sambil ...