Senin, 20 Januari 2014

"Smart Class": Ruang Kelas Idaman

Sore itu aku terpukau dengan ruang kelas baru di sekolah kami. Ruang kelas bantuan dari Korea itu  membuatku bertanya-tanya apakah aku benar-benar sedang berada di ruang kelas Madrasah Aliyah atau di salah satu ruang kelas di Singapura yang pernah aku kunjungi. Ruangan bercat putih bersih dengan pencahayaan terang membuat ruangan ini nampak bersih dan elegan. Desain jendela, pintu, plafon, dan perabot di dalamnyapun bernuansa putih. Bapak-bapak di depan yang memberi trainingpun putih-putih dan bermata sipit. Kesadaranku bahwa ini adalah ruang kelas di madrasah aliyahpulih karena di sekelilingku adalah ibu-ibu guru berjilbab dan bapak-bapak guru yang berkulit coklat.

Ya inilah ruang kelas yang setelah renovasi berhari-hari baru aku dan teman-teman lihat. Tidak saja desain interior yang menjadikan ini ruang kelas idaman, namun fasilitas di dalamnyapun dipersiapkan sesuai dengan namanya "smart class". Di dalam ruang kelas idaman itu sudah tertata 35 personal computer terbaru yang dikoneksikan dengan wifi, "interactive white board', dan 20 samsung tablet berwarna putih yang berharga Rp. 9.000.000,00 per tabletnya. Wowwww..kamipun terpukau. Tidak pernah membayangkan kami memiliki ruang kelas dengan fasilitas semodern ini. Lebih lagi kelas ini didesain dengan"system konfigurasi for smart class", memungkinkan koneksi antar siswa dan guru melalui kecanggihan teknologi.

Training sore itu adalah satu paket bantuan untuk mempersiapkan para guru agar mampu menggunakan ruang kelas ini kelak untuk kegiatan pembelajaran. Kami dilatih tentang hardware dan software yang ada dan bisa dimanfaatkan di ruang kelas ini. Alih-alih mempertanyakan motif dibalik bantuan Korea ini, kami para guru lebih antusias untuk mempelajari apa dan bagaimana "smart class".  Jangan sampai kecanggihan teknologi dan kelengkapan fasilitas smart class ini mubazir karena guru tidak bisa menggunakannya alias gaptek.

Aku membayangkan bagaimana pembelajaran yang interaktif dan menarik di ruang kelas ini kelak. Dan, membayangkan lagi seluruh ruang kelas kami seperti smart class ini. Aamiin. Mimpi di pagi hari. 






Imam yang Tak Dirindukan

"Aku besok gak mau tarawih lagi, " gerutu si bungsu saat pulang tarawih tadi malam.  "Loh, kenapa?" Tanya Saya sambil ...