Minggu, 14 Agustus 2011

Penyebab Kematian Hati dan Do’a Kita yang tidak Dikabulkan Allah.

Dalam Al Qur’an surah Gafir ayat 60 Allah berfirman yang artinya: “berdo’alah kepadaKu, niscaya akan aku perkenankan bagimu/kabulkan do’amu….”. Jika memang Allah menyuruh kita memohon kepadaNya dengan janji akan dikabulkan, mengapa do’a2 kita tidak juga dikabulkan. Menurut Ibrahim bin Adham seorang ulama sufi, penyebab tidak terkabulnya do’a-do’a kita adalah kematian hati kita. Berikut ini 10 penyebab kematian hati, yang menyebabkan do’a-doa kita tidak dikabulkan Allah SWT:
1. Kita mengenal Allah, namun tidak menunaikan hak-hak Allah.
Sejak kita lahir ke dunia, Allah sudah memenuhi hak-hak kita sebagai manusia. Alam semesta dan seisinya, kasih sayang orang tua dll adalah diantara hak kita sebagai manusia yang sudah diberikan semenjak kita lahir. Hak Allah yang merupakan kewajiban kita manusia baru dituntut semenjak usia baligh. Maka sudah seharusnya kita tidak melalaikan kewajiban kita mengingat jika dihitung-hitung masih lebih banyak hak yang kita terima disbanding kewajiban kita.

2. Kita membaca Al Qur’an tapi tidak mengamalkannya.
Memang baik dan dianjurkan banyak membaca Al Quran apalagi dengan bacaan yang indah, namun yang lebih penting dan lebih baik adalah mengamalkan isi kandungan Al Quran. Karena seperti diriwayatkan ketika sahabat bertanya seperti apa akhlak nabi, maka jawabnya adalah akhlak Rasulullah adalah Al Quran. Jadi seluruh isi Al Quran sebenarnya adalah tuntunan berakhlak mulia baik sebagai individu maupun social.

3. Kita mengakui bahwa iblis adalah musuh yang sangat nyata, namun dengan suka hati kita mengikuti jejak dan perintahnya, bahkan secara tidak langsung menjadi perpanjangan tangan seta. Naudzubillah. Pak ustadz memberi contoh adalah pacaran sebelum menikah (asmara subuh di beberapa kota), dll.

4. Kita mengaku mencintai Rasulullah, tetapi suka meninggalkan ajaran dan sunnahnya. Bahkan, bukannya mengikuti sunnah Rasulullah yang terjadi malah menambah-nambahkan apa yang tidak dicontohkan Rasulullah alias bid’ah. Ini bisa terjadi dalam ibadah maupun muammalah.

5. Kita sangat menginginkan surga, tapi tak pernah melakukan amalan ahli surga. Syarat untuk masuk syorga adalah taqwa. Salah satu amalan calon penghuni syorga adalah sedikit tidur di waktu malam, dan memohon ampun kepada Allah di akhir malam (QS. Az Zariyat;, 17-18). Akhir malam/sepertiga malam terakhir adalah waktu yang istimewa untuk berdekatan dengan Allah, saat diijabahnya do’a-do’a. Rasulullah yang mulia saja, setiap hari minimal beristighfar 100 kali, kita manusia yang seringkali berbuat kesalahan mestinya lebih banyak memohon ampun. Oleh karena itu jika kita menginginkan sorga, perbanyaklah sholat malam.

6. Sibuk mencari aib orang lain dan melupakan cacat dan kekurangan kalian sendiri. Yang ini diantara contohnya adalah ghibah, bahkan ada ghibah yang dijadikan tontonan rame-rame sepertin infotainment. Dalam skala lain, banyak tokoh/potisi/bahkan penceramah agama yang mengusung pesan menjelek-jelekkan orang lain yang tidak seide/sealiran dengannya. Bahkan sengaja mencari-mencari aib orang lain untuk mencapai ambisi pribadi. Naudzubillah.

7. Takut dimasukkan ke dalam neraka, namun dengan senangnya sibuk dengan perbuatan ahli neraka. Amalan ahli neraka adalah melakukan apa-apa yang dilarang Allah, dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan Allah. Contohnya banyak sekali.

8. Yakin bahwa kematian pasti datang, namun tidak pernah mempersiapkan bekal untuk menghadapinya.

9. Sering mengantar jenazah ke kubur, tapi tidak pernah menyadari bahwa kalian akan mengalami hal yang serupa.”
No 8 dan 9 hampir sama, seringkali kehidupan dunia melalaikan kita dari mengingat akhirat. Terlalu asyik dengan kegiatan memperoleh dunia sehingga kurang/bahkan tidak menyisakan waktu untuk mengingat akhirat. Contoh, tidak segera memenuhi panggilan adzan saat tiba waktu shalat, dll.
10. Setiap hari memakan rezeki Allah, tapi kalian mensyukuri nikmat-Nya.
Mensyukuri nikmat rezeki dari Allah tidak cukup sekedar membaca hamdalah, namun juga dengan memenuhi hak orang orang lain atas rezeki yang kita terima.

Demikian rangkuman kuliah subuh oleh ustadz dari yayasan Khairu Ummah. ( maaf lupa namanya). Semoga bermanfaat.

Wassalam.

Imam yang Tak Dirindukan

"Aku besok gak mau tarawih lagi, " gerutu si bungsu saat pulang tarawih tadi malam.  "Loh, kenapa?" Tanya Saya sambil ...