Selasa, 10 Desember 2013

Aman dari Kanker Selamanya

Artikel di bawah ini adalah copas habis dari postingan rekan guru di milis IGI. Saya  fikir sangat bermanfaat bagi kita semua, maka saya merasa perlu untuk membaginya. Semoga penulis aslinya mendapat pahal amal jariyah dari hasil tulisannya ini. Aaamiin.

RAHASIA BEBAS DARI KANKER SELAMANYA

Sun Dec 8, 2013 4:40 pm (PST) . Posted by:
"Sunny"
http://myllurhealth ylifestyle. blogspot. se/2010/03/ rahasia-bebas- dari-kanker- selamanya. html

Rahasia bebas dari kanker selamanya

Artikel ini dikirimkan dr Andry Hartono di sebuah milis, mungkin dapat membantu anda atau kerabat anda.

#amandarikanker

Memulihkan fungsi empat organ tubuh utama dan melepaskan tekanan batin

Bagi pasien kanker, asal fungsi empat organ tubuh, berupa limpa, hati, usus besar dan ginjal sehat kembali, sudah boleh mengucapkan selamat berpisah dengan penyakit kanker, kencing manis, penyakit jantung dan darah tinggi.

Ketika pagi tadi saya memeriksa kembali para pasien kanker, banyak dari pasien kanker itu yang tadinya menderita tekanan darah tinggi, sekarang tekanan darahnya sudah normal, tadinya menderita penyumbatan pembuluh darah, sekarang tidak perlu lagi mengkonsumsi obat. Jelas, asal beberapa organ tubuh utama ini dapat dipulihkan secara perlahan- lahan, berbagai jenis penyakit peradaban baru dapat dihilangkan, namun itu bukan faktor utama satu-satunya. Kalau kanker hanya merupakan tumor, tentu lebih mudah ditangani.

Dahulu kita pernah berbuat suatu kesalahan besar dalam bidang medis, asal melihat sebuah tumor, lalu berusaha untuk membunuhnya melalui operasi, kemoterafi atau radiasi, pokoknya jalan terbaik adalah dibunuh dengan segala cara, kemudian dosis obat semakin tinggi semakin baik. Ketika sel kanker mati, orangnya juga mati.

Itu adalah kesalahan terbesar dalam ilmu kedokteran, sebab masalah bukan berdiri sendiri, harus dipertimbangkan secara menyeluruh. Maka dari itu, organ limpa harus dipulihkan terlebih dahulu, kita mesti memelihara suatu kebiasaan makan, dengan kandungan jenis biji-bijian, baik kasar mau pun halus, harus paling sedikit mencapai 50% dalam bahan makanan sehari-hari.

Biji-bijian ini adalah kacang merah, kacang kuning, kacang hijau, jali, dan lainnya, semua ini adalah jenis biji-bijian, biji teratai juga sangat baik, dengan konsep demikian, fungsi limpa dan hati akan membaik. Limpa berguna untuk produksi darah, setiap hari ada dua masa penting, yaitu jam 23.00 - 01.00 dan 11.00 - 13.00.

Maka ketika waktu istirahat memang sudah tiba, harus beristirahat. Orang sekarang kebanyakan memiliki masalah organ hati, kenapa demikian?

Tiga perusak organ hati adalah tidur larut malam, makan makanan berminyak dan suka marah. Minyak dapat membungkus organ hati, ketika anda menyantap makanan berminyak, lapisan minyak akan membungkus organ hati, membuat organ hati tidak berfungsi, maka jangan mengkonsumsi terlalu banyak makanan berminyak.

Bila semakin banyak tidur semakin lelah : peringatan akan masalah hati. Ketika tidur, limpa mengumpulkan cairan darah dan dikirimkan ke hati untuk dibuang kandungan racunnya, darah bersih kemudian dikirimkan ke jantung, jantung memompakan darah ke seluruh tubuh, apakah tujuannya? Agar setiap tempat yang tercapai oleh darah mendapatkan gizi, sehingga tubuh terjaga tetap sehat.. Sayang sekali, banyak orang sekarang telah memiliki masalah limpa, di mana limpa tidak mampu lagi mengumpulkan darah.

Hanya ada satu cara untuk menjaga kesehatan organ limpa, dengan mengkonsumsi jenis biji-bijian, lalu kenapa organ limpa orang sekarang sedemikian buruknya dan tubuh banyak penyakit? Karena tidak mengkonsumsi jenis biji-bijian, lebih suka makan hamburger, steak, kentang goreng, hanya makan sedikit nasi, itu pun jenis beras putih, kita semestinya mengkonsumsi jenis biji-bijian yang belum diolah, misalnya beras kasar.

Namun saya ingatkan semua orang, Singapura adalah negara tropis, maka jenis biji-bijian asal daerah beriklim dingin atau panas tidak cocok untuk dikonsumsi oleh penduduk daerah tropis, seperti gandum, soba, barley dan sorghum, semua ini merupakan produk pertanian daerah beriklim dingin, tentu ada tubuh sebagian kecil orang yang memang tahan, namun tidak cocok untuk dikonsumsi oleh sebagian besar orang, bukan bahan makanan ini tidak baik.

Apakah bahan makanan paling cocok untuk penduduk daerah tropis seperti kita ini? Yaitu beras kasar dan ubi rambat, kedua jenis makanan ini cocok untuk penduduk seluruh dunia, selain itu juga ada jali dan sekoi yang lebih cocok untuk penduduk daerah tropis. Dengan memelihara kebiasaan makan jenis biji-bijian, fungsi organ limpa akan pulih.

Memulihkan fungsi pembuangan kotoran dari usus besar

Kalau anda sering merasa lelah, hati anda bermasalah, maka anda harus lebih cepat beristirahat. Setiap pagi, anda sulit sekali buang air besar, anda bagai sedang berperang dengan kakus saja, itu tentu sangat menyedihkan sekali.

Gejala apa ini? Itu disebabkan daya serap tubuh anda terhadap makanan berserat sudah lemah, mengapa penderita kanker usus besar di Amerika sangat banyak, penderita kanker usus besar di daerah pantai Tiongkok juga banyak, penderita kanker usus besar di Singapura juga menempati urutan dua dari semua penderita kanker, sedangkan hasil riset terhadap penduduk daerah pedalaman Tiongkok menunjukkan tiada penderita kanker usus, sebab mereka setiap hari buang air besar dengan lancar, begitu jongkok langsung keluar, tinjanya bagai pisang saja, sangat cantik! Bahkan berjejer dengan rapi. Bukan begitu saja, saya jelaskan, tinja orang sehat, diameternya sekitar 2 - 3 cm, berbentuk batangan sepanjang 30 - 45 cm, kalau diletakkan di atas tanah, bisa berguling, bahkan berasap, bahkan ada wangi vanilla.

Pernah suatu hari, Billy menelepon saya dengan gembira, "Pak dosen, apa yang anda katakan memang benar, sebelumnya saya tidak yakin, sekarang saya ingin minta maaf pada anda." Saya bertanya: "Apa yang anda tidak yakin?"

"Anda katakan tinja orang sehat wangi vanilla, mana mungkin? Namun sekarang tinja saya sudah wangi vanilla."

Kenapa? Karena racun dalam usus sudah terbuang, apakah anda tidak merasa tahi lembu ada wangi vanilla? Namun kotoran lembu sekarang sangat bau, sebab makanan lembu sekarang kacau balau, apalagi lembu disuntik antibiotik, kalau anda sulit buang air besar, apa artinya ini? Segala penyakit berawal dari gejala usus besar sulit buang air besar.

Ketika usus besar anda sangat sehat, anda bukan bangun sendiri di pagi hari, namun dibangunkan oleh geliat usus besar. Kenapa?

Karena antara jam 05.00 - 07.00 pagi, usus besar paling aktif bekerja, itu sebabnya kita meminta pasien kanker harus pergi tidur pada jam 21.00 malam, demikian juga dengan pasien kencing manis. Orang pada umumnya harus tidur sebelum jam 23.00 malam, sebab pagi harinya jam 06.00 - 07.00 usus besar akan menggeliat untuk membangunkan anda, meminta anda untuk jongkok di kakus.

Setiap hari berapa kali makan, juga berapa kali buang air besar, kalau begitu berapa kali seharusnya buang air? Ingat!

Kalau 4 - 5 hari buang air sekali, itu artinya menderita penyakit susah buang besar parah, 2 - 3 hari buang air sekali termasuk penyakit susah buang besar tingkat menengah, sedangkan satu hari hanya sekali buang air besar termasuk penyakit susah buang besar tingkat ringan.

Bagaimana bisa disebut paling sehat dan normal? Berapa kali anda makan, sebegitu banyak kali pula anda buang air besar, itulah yang disebut sehat, lagipula setiap kali jongkok, dalam 2 - 3 menit langsung beres.

Lihatlah tinja anda, berjejer dengan rapi, kalau pantat anda dibersihkan dengan kertas tissue, tidak akan ada tinja yang lengket, bersih sekali. Saya melihat ada sebagian orang sangat kasihan sekali, sepuluh lembar kertas tissue juga tidak sanggup membersihkan sisa kotoran di pantat, orang demikian biasanya tidak memakai kertas tissue, langsung siram saja dengan air.

Sebab tubuhnya sangat kekurangan selulosa. Kalau makanan yang masuk ke dalam badan tidak dikeluarkan dalam jangka waktu 12 jam, akan berubah menjadi zat beracun. Racun yang tidak dibuang keluar ini akan diserap oleh dinding usus besar, racun yang terserap ini akan dikembalikan oleh pembuluh balik gerbang ke hati, itu sungguh celaka! Berakibat kerusakan hati yang bermasalah besar.

Maka, masalah hati berhubungan dengan usus besar, asal usus besar lancar, hati akan pulih dengan sendirinya, sistim kekebalan tubuh juga pulih, darah yang dikirimkan ke jantung juga bersih, tubuh akan sulit terserang penyakit.

Ginjal adalah organ penting untuk metabolisma, pembuangan rekreasi dan racun, cairan darah dalam tubuh melewati ginjal sebanyak 20 kali perjam, kotoran metabolisma dari darah disaring oleh ginjal menjadi urin untuk dikeluarkan dari tubuh. Kalau fungsi ginjal bermasalah, pinggang akan terasa linu-linu, sakit gembur-gembur, dalam cairan darah ada racun urin, tekanan darah tinggi, infeksi saluran kencing, lelah, sulit tidur, telinga berbunyi, rambut rontok, pandangan mata kabur, refleks tubuh berkurang, suka muram, sering merasa cemas, bahkan berpikiran bukan-bukan.

Segala jenis zat beracun yang ditimbulkan oleh minuman, makan dan udara yang masuk ke dalam tubuh, mau pun akibat tekanan batin, semuanya melewati ginjal. Kalau sampah ini terlalu banyak, beban kerja ginjal terlalu berat, dalam jangka pendek akan timbul penyumbatan atau infeksi, dalam jangka panjang akan timbul gejala batu ginjal, fungsi ginjal menurun dan darah tidak bersih, paling parah harus menjalani proses cuci darah buatan, kalau tidak bisa membahayakan jiwa.

Bagi ginjal "pencegahan lebih baik daripada pengobatan" . Tindakan terbaik adalah menjaga kesehatan dan menghindari tindakan merusak ginjal. Sebab utama kerusakan ginjal adalah:

1. Mengkonsumsi terlalu banyak makanan mengandung protein tinggi dari binatang, akibatnya timbul asam kencing berlebihan, beban kerja ginjal terlalu berat.

2. Kerja terlalu lelah, tekanan terlalu berat, tidak cukup istirahat.

3. Terlalu banyak konsumsi obat-obatan barat, seperti obat pereda sakit dan antibiotik.

4. Lingkungan tercemar: air, tanah, udara dan suara ribut.

5. Terlalu banyak minum arak, kopi, minuman bersoda, air dingin.

6. Cuaca dingin dan basah.

7. Kurang minum air.

Kalau ingin menjaga kesehatan ginjal, harus kurang bahaya di atas, lebih banyak minum air dan jus buah-buahan, seperti strawberry, cranberry, blueberry, raspberry, semangka dan lemon.

Makan makanan berprotein dari tanaman, olah raga teratur, minum minuman alamiah yang ringan, istirahat secukupnya, menjaga kondisi hati gembira, cegah bagian pinggang jangan terkena udara dingin, sering-sering menggosok bagian pinggang dengan tepalak tangan, agar ginjal lebih terjaga.

Menjaga kondisi ginjal dengan lemon

Lemon baik untuk ginjal, juga hati.

1. Menjaga kesehatan ginjal dengan jus lemon hangat:
Setiap bangun tidur, buat jus dari sebutir lemon, tambahkan air hangat 200 cc (boleh tambahkan garam laut sedikit agar terasa lebih enak diminum) , minum pelan-pelan dalam kondisi perut kosong, itu bisa membersihkan ginjal, juga memperlancar buang air.

2. Jus lemon untuk membuang batu ginjal
Peras jus dari 12 butir lemon segar (kalau sudah mau diminum baru diperas), tambahkan air hangat secukupnya (boleh tambahkan garam laut sedikit agar terasa lebih enak diminum), terus minum selama 7 hari (setiap hari 12 butir lemon, makan minum lainnya seperti biasa). Batu ginjal halus akan keluar bersama dengan urin. Ketika keluar akan terasa sakit, kalau batu ginjal sudah besar, sudah berakibat infeksi dan sakit, boleh minum jus cranberry untuk meredakan sakit dan mengobati infeksi.

Enam cara untuk menghilangkan tekanan batin

Banyak orang pernah menderita tekanan batin akibat beban hidup, beban kerja atau beban hubungan sesama, kalau tekanan batin bisa dikelola dengan baik, akan menjadi sejenis daya dorong yang menimbulkan motivasi hidup. Akan tetapi, kalau tekanan batin tetap ada, tidak dapat diuraikan, bahkan semakin bertambah, ini akan mendatangkan masalah besar pada kelenjar ginjal dan hormon, membangkitkan penyakit dalam sistim kekebalan tubuh, berakibat masalah sangat parah.

Sebagian besar penderita depresi disebabkan oleh tekanan batin sangat besar yang datang secara tiba-tiba, tanpa sanggup menguraikannya. Tekanan batin datang ketika bertemu kesulitan besar, maka kita harus belajar menangani kesulitan.

Kanker berhubungan paling erat dengan tekanan batin, umumnya enam bulan sebelum terserang kanker, penderitanya dilanda masalah dengan tekanan batin berat. Ketika ada tekanan batin, anda harus belajar rileks.

Hembusan nafas bisa berpengaruh pada frekuensi gelombang otak, frekuensi gelombang otak bisa berpengaruh pada kecepatan detak jantung, kecepatan detak jantung bisa berpengaruh pada kecepatan ketat-lemasnya otot. Dengan kata lain, ketika anda merubah cara bernafas, kondisi otot dan perasaan akan membaik, cara ini juga dipergunakan untuk terapi pasien makan langsung muntah.

1. Menggosok kedua telapak tangan.
Ketika mata anda lelah, cara ini paling efektif, dapat membantu kelancaran aliran darah, stamina dan semangat akan segera timbul kembali.

2. Berolah raga
Dengan seluruh badan bergoncang, semangat akan kembali dengan segera, paling baik kalau olah raga rutin, sebab olah raga adalah cara terbaik untuk melepaskan tekanan batin. Selain itu, berjalan kaki dengan kaki ayam di atas rerumputan, juga dapat melepaskan tekanan batin, persyaratan mendasar harus menjadikannya sebagai rutinitas dalam kehidupan sehari- hari.

3. Tidur
Namun orang sekarang kebanyakan sulit tidur nyenyak. Menurut statistik dokter Taiwan, di Taiwan ada sebanyak 5 juta warga yang hanya bisa tidur dengan bantuan obat tidur. Tidur itu adalah tekniknya, harus dingat kala tidur jangan meletakkan tangan di depan dada, bisa mendatangkan mimpi buruk. Juga jangan letakkan di bagian pinggang, bisa menyebabkan tekanan pada organ tubuh, paling baik letakkan di kedua samping tubuh, dengan telapak tangan menghadap ke atas.

Semakin baik tidur seseorang, tekanan batin semakin cepat hilang. Namun jangan tunggu sampai sangat lelah baru tidur, malah akan lebih sulit untuk tidur, sudah lelah masih susah tidur berarti hati sudah rusak berat karena menderita dua kali, yaitu lelah dan tidak bisa istirahat.

4. Istirahat.
Istirahat berbeda dengan tidur, istirahat adalah meninggalkan pekerjaan semula dan menukarnya dengan sebuah pemandangan. Contohnya saat makan jangan lakukan di meja kerja semula, usahakan membawa bekal makanan dari rumah atau disediakan perusahaan, jangan makan di luar, hanya menghabsikan waktu, apalagi kebanyakan makan di luar dapat merupakan biang kanker. Usahakan membawa bekal sendiri, lebih meta waktu, makan mengikuti formula buang racun saya ini, setelah makan, sisakan 15 menit untuk mengerjakan hal yang tiada hubungan dengan kerja sama sekali. Sisa waktu pergunakan untuk melakukan senam pernafasan dengan perut, melalui gerak pernafasan buat diri agar rileks.

5. Menjaga makan minum
Jangan konsumsi makanan bertekanan tinggi, semua makanan yang menyebabkan iritasi merupakan makanan bertekanan tinggi, semakin banyak konsumsi makanan ini akan membuat saraf simpatetik bekerja berlebihan, kadangkala mengganggu semua fungsi tubuh hingga berada dalam kondisi bahaya.

Apa yang disebut makanan bertekanan tinggi? Coca cola, kopi, teh, alkohol, rokok, produk turunan susu dan produk turunan daging, semua jenis daging, terutama yang telah diproses dengan minyak merupakan makanan bertekanan tinggi.

Makanan jenis apa yang bisa membuat perasaan gembira? Sayur-sayuran, buah-buahan dan biji-bijian. Minuman paling manjur menurunkan tekanan adalah air. Minum air bisa mengurangi tekanan, minum air yang baik dapat menghilangkan tekanan batin. (WHO menemukan, lebih dari 80% penyakit berhubungan langsung dengan sumber air yang kurang bersih).

6. Berjemur sinar mentari.
Sinar mentari memiliki kemampuan pengobatan. Banyak penderita depresi merupakan orang yang tidak suka mandi sinar mentari, dengan sering berjemur sinar mentari, antibodi akan meningkat.
Rahasia bebas dari kanker selamanya
Sun Dec 8, 2013 4:40 pm (PST) . Posted by:
"Sunny"
http://myllurhealth ylifestyle. blogspot. se/2010/03/ rahasia-bebas- dari-kanker- selamanya. html

Rabu, 04 Desember 2013

Pendekatan Sain dalam Pembelajaran


Pendekatan sain dalam pembelajaran menjadi tema yang hangat dalam kurikulum 2013. Kurikulum 2013 yang sudah diberlakukan di sebagian sekolah menggunakan pendekatan sain dalam proses pembelajaran. Pendekatan yang tercermin dalam kegiatan pembelajaran ini menggantikan pendekatan EEK (elaborasi, eksplorasi dan konfirmasi) yang digunakan dalam KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan).
Pendekatan sain dalam pembelajaran mengharuskan guru membuat scenario pembelajaran yang menggambarkan proses berfikir ilmiah. Proses itu meliputi kegiatan 5M yaitu mengamati, menanya, mengeksplorasi/mengumpulkan informasi, mengasosiasi/mengolah informasi dan mengkomunikasikan informasi. 

Proses mengamati dapat dilakukan melalui berbagai tindakan seperti membaca buku-buku sumber belajar, mendengar, menyimak tayangan, melihat obyek belajar baik dengan alat maupun tanpa alat. Proses selanjutnya adalah menanya. Menanya adalah kegiatan mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang sudah diamati. Menanya juga dapat dilakukan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati baik pertanyaan yang bersifat faktual maupun yang bersifat hipotetik. Proses menanya dapat dilakukan kepada guru, nara sumber lain, teman, maupun pihak-pihak yang dianggap kompeten. 

Selanjutnya adalah proses mengumpulkan informasi. Proses ini dilakukan untuk menemukan  dan melengkapi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diperoleh dari proses menanya. Mengumpulkan informasi dalam proses pembelajaran dapat dilakukan dengan cara melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/kejadian/aktivitas, maupun wawancara.  Proses ini berlanjut dengan proses mengolah informasi/mengasosiasi. Informasi yang  diolah adalah informasi yang sudah dikumpulkan baik dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati. Hasil dari pengolahan informasi  dapat berupa kesimpulan mendalam tentang materi maupun solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda bahkan bertentangan.

Tahap akhir dari pendekatan sains ini adalah mengomunikasikan yaitu menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan yang diperoleh berdasarkan analisis melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi dan mengolah informasi.  Kegiatan mengomunikasikan ini dapat dilakukan  secara lisan, tertulis, atau media lainnya (video, gambar, dsb).

Pendekatan sain dalam pembelajaran mengharuskan guru menerapkan metode-metode pembelajaran yang bersifat cooperative learning. Metode-metode pembelajaran dalam cooperative learning seperti jigsaw, STAD, dan lain-lain memerlukan peran aktif siswa dalam pembelajaran. Dengan metode cooperative learning dan pendekatan sain maka hasil belajar siswa lebih baik. Sesuai dengan konsep belajar “saya dengar saya lupa; saya lihat saya ingat; saya lakukan saya bisa”.

Kamis, 21 November 2013

Mencari Pasangan

Kelas XII IPS yang saya ajar hari itu berakhir heboh. Kehebohan itu terjadi karena aktivitas mencari pasangan yang dilakukan siswa setelah sesi diskusi berakhir. Hari itu materi pelajaran ekonomi adalah badan usaha. Materi yang teoritik ini tentu tidak akan berhasil jika disampaikan dalam bentuk ceramah. Apalagi saya kebagian mengajar di jam terakhir. Maka saya pilih metode diskusi untuk membahas materi badan usaha. Sedangkan penilaian hasil belajar dilakukan dengan tes untuk menguji kemampuan siswa dalam materi tersebut. Tes yang dipilih adalah tes tertulis menjodohkan jawaban yang benar untuk pertanyaan yang tepat.

Saya sudah menyiapkan sepasang kartu soal dan jawaban sebelum masuk kelas.  Saya menyampaikan aturan main dalam tes ini tentang batasan waktu, mekanisme pencarian dan sebagainya. Saya membagi kelas ke dalam dua kelompok besar, satu kelompok mendapat kartu soal, satu kelompok mendapat satu jawaban. Saya sampaikan bahwa waktu pencarian pasangan maksimal 5 menit dan segera setelah menemukan pasangan yang tepat siswa melapor ke guru. Tiga pasangan tercepat dan benar akan mendapat hadiah berupa snack ringan.

Begitulah kehebohan mencari pasangan terjadi dalam 5 menit itu. Siswa yang telah berhasil menemukan pasangan segera melapor dan memisahkan diri. Setelah waktu 5 menit berakhir diperolehlah hasil 12 pasangan berhasil menemukan pasangannya, dan 4 pasang yang belum menemukan pasangannya. Saatnya guru mengecek apakah pasangan yang ditemukan adalah pasangan yang benar. Dari 12 pasang tersebut ternyata 2 diantaranya menemukan pasangan yang salah. Hasil akhir dari sesi tersebut adalah 10 pasangan yang menemukan pasangan yang benar, 2 pasang menemukan pasangan yang salah, dan 4 pasang tidak menemukan pasangan.

Setelah hasil akhir diumumkan saya memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan tanggapan. Siswa yang berhasil menemukan pasangan dengan benar menyatakan bahwa dia mempunyai kata-kata kunci tertentu dari setiap konsep, hal itu memudahkan dia menemukan pertanyaan dari jawaban yang ada di kartu jawaban yang dia terima. Siswa yang menemukan pasangan yang salah memberi pernyataan bahwa sebenarnya dari awal saya sudah kurang yakin benar, namun karena waktu mendesak dia memutuskan memilih pasangan yang ternyata tidak tepat. Siswa yang tidak memperoleh pasangan memberi pernyataan yang berbeda-beda. Ada yang bilang saya bingung bu jadi tidak tahu mana pasangan saya. Ada yang sudah berada lama di dekat pasangannya tapi tidak tahu bahwa itu pasangannya. Dan sebagainya.

Dalam sesi refleksi saya menyampaikan beberapa kesimpulan bahwa seperti dinyatakan dalam agama bahwa semua yang ada di dunia berpasangan. Namun demikian proses yang baru saja kita hadapi adalah gambaran bagaimana proses penemuan kita terhadap pasangan yang cocok. Pasangan itu tidak saja pasangan hidup (suami istri), tapi juga teman yang cocok, pekerjaan yang cocok, profesi yang cocok, makanan yang cocok, dan sebagainya. Ada yang bisa dengan cepat menemukan pasangannya yang benar, ada yang sibuk berkelana mencari-cari di tempat jauh dan baru tahu ternyata pasangannya yang benar ada di dekatnya. Ada yang memaksakan diri dengan pasangan yang tidak tepat. Dan ada pula yang terus menerus dalam kebingungan sehingga tidak juga menemukan pasangannya.

Rupanya siswa menjadikan sesi itu menjadi bahan untuk meledek teman-temannya yang cocok dengan situasi mencari pasangan tadi. Itulah yang membuat sesi mencari pasangan menjadi heboh. Saya persilahkan seluruh siswa  untuk menilai sikap dan kondisi mana yang terbaik dan bagaimana seharusnya. Wallahu'alam.

Rabu, 20 November 2013

Saat Siswa Berbohong

Ada-ada saja peristiwa yang terjadi di sekolah. Norma, sebut saja namanya demikian, tentu tak akan melupakan peristiwa pagi itu. Siswi kelas XII di madrasah kami tersebut "terpaksa" harus mandi wajib di kamar mandi sekolah. Dia harus melakukan itu setelah kebohongannya mengatakan sedang haid sehingga tidak melaksanakan shalat dhuha dan wajib di sekolah, terbongkar.

Hari itu seperti biasa guru piket mengabsen siswa putri yang sedang haid dan mengumpulkan mereka dalam satu kelas untuk membaca matsurot (amalan untuk yang sedang berhalangan haid). Norma dan salah seorang temannya berada di antara siswa yang sedang haid tersebut. Bu guru piket yang jeli menemukan fakta bahwa Norma sudah lebih dua minggu haid. Tentu saja bu Guru tersebut mempertanyakan kebenarannya. Setelah dilakukan cek fisik, diketahui ternyata Norma bersih dari darah haid. Anak itu berkelit bahwa dia baru bersih dari haid dan belum sempat mandi wajib. Akhirnya guru piket menyuruh Norma mandi wajib di kamar mandi sekolah. Karena, masih ada shalat wajib dhuhur dan shalat ashar yang harus dilaksanakan di sekolah.

Begitulah kami para guru di madrasah tidak saja mengajar di kelas-kelas namun juga mendidik anak-anak agar melaksanakan ibadah dengan tertib. Norma dan siswa-siswa lain yang enggan melaksanakan proses pendidikan seringkali berani melakukan kebohongan. Karena pendidikan itu kuncinya adalah konsisten, maka guru mesti menemukan cara untuk menghadapi siswa yang suka berbohong tersebut.  Sistem yang tertib seperti absensi yang konsisten dan pengenalan terhadap siswa dapat mengantisipasi adanya siswa-siswa yang berbohong.

Semoga Norma dapat mengambil pelajaran dari peristiwa itu. Bahwa kepedulian guru yang memaksanya mandi wajib di sekolah adalah karena rasa sayang dan kepedulian terhadapnya. dan, semua itu demi kebaikan hidup dia.Meskipun shalat merupakan pertanggungjawaban dia pribadi terhadap Allah, namun kami para guru sebagai orang tua siswa di sekolah harus memastikan bahwa murid-nuridnya tidak lalai melaksanakan ibadah wajib. Bagaimana dengan orang tuanya di rumah? Semoga orangtuanya di rumah memiliki energi dan kepedulian terhadap anak-anaknya agar taat melaksanakan ibadah shalat. Aamiin.

Hari berikutnya Norma sudah berada di masjid mengikuti shalat dhuha dan wajib berjamaah. Alhamdulillah semoga istiqomah dalam beribadah nak.





Selasa, 29 Oktober 2013

Pelajaran tentang Prasangka Baik

Hidup di Jakarta yang penuh tantangan dan sikap manusianya yang egois, prasangka baik menjadi barang langka. Alasan kehati-hatian terkadang membuat kita lebih sering merasa "curiga" bahkan terhadap kebaikan orang lain. Kisah ini, seperti diceritakan oleh pelakunya sendiri, Aulia (seperti namanya yang berarti mulia), menjadi pelajaran tentang prasangka baik.

*************

"Hari sudah beranjak malam saat gadis muda itu mendapati motornya mogok tidak dapat di"starter". Berkali-kali dia mencoba starter otomatis maupun manual motor honda sccopy yang telah setia mengantarnya kemana-mana. Namun usahanya tak membawa hasil. Dia menghela nafas panjang.Gadis muda itu menenangkan dirinya. Hari yang sudah berjalan indah ini harus diakhiri dengan indah, bisiknya dalam hati. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.

Hari ini dia baru saja menandatangani kontrak kerja di sebuah perusahaan international terbesar ketiga di dunia yang membuka kantor cabang di Jakarta. Dia terpilih diantara sekian banyak pelamar. Tentu saja ini sangat membahagiakan dan membanggakannya. Tantangan pekerjaan dan kompensasi yang sepadan membuatnya bersemangat. Sebagai seorang fresh graduate, posisi yang baru saja diterimanya bisa dibilang jauh di atas rata-rata seorang fresh graduate. Maka diapun tak hendak merusak harinya dengan masalah motor yang tiba-tiba mogok.

Setelah menunaikan shalat maghrib di masjid dekat parkiran motornya yang mogok, gadis muda itu meminta pertolongan petugas keamanan untuk mencoba menghidupkan mesin motornya. Namun sekali lagi, usaha itu tidak membawa hasil. Meski lelah, dia masih bisa menjaga ketenangan hatinya. Diapun melangkahkan kakinya untuk mencari bengkel terdekat, berusaha memanggil teknisi untuk memperbaiki motornya.
Namun, dia baru menyadari bahwa uang di dalam dompetnya tidak mencukupi untuk membayar jasa tukang bengkel. Lebih dari itu, batere hp-nya tinggal cukup untuk melakukan satu kali panggilan.

Akhirnya dia memilih taksi untuk mengantarnya mencari tukang bengkel, reparasi motor dan membawa taksi ke rumah untuk dibayar. Obrolan singkatnya dengan pak sopir taksi membuatnya tak perlu lagi menjemput tukang bengkel karena pak sopir taksi sendiri yang akan reparasi motor. Alhamdulillah motornya bisa dibetulin oleh pak sopir taksi.
Percaya dengan kebaikan pak sopir taksi dan sisa uang yang tak mencukupi untuk membayar jasa taksi, gadis itu menyimpan ransel dan seluruh isinya di jok belakang taksi dan meminta pak sopir taksi untuk mengikuti laju motornya sampai ke rumah. Rupanya riuhnya jalanan malam itu membuatnya kehilangan jejak taksi. Laju motornya bisa menyelip diantara kemacetan, sementara taksi sudah jauh tertinggal di belakang.

Singkat cerita, gadis itu sampai ke rumah dengan berbagai rasa; khawatir, cemas, merasa bodoh bahwa tindakannya terlalu naif dan bisa  membuat ransel beserta seluruh isinya raib. Berbagai rasa itu membuatnya galau. Namun demikian sisi lain hatinya masih ingin mempercayai prasangka baiknya terhadap pak sopir taksi. Sambil mencoba menghubungi call center taksi dan menceritakan kisahnya,  dia memilih untuk menjaga perasaan prasangka baiknya, karena ini lebih menenangkan.

Dan seperti janji Allah SWT bahwa setiap kebaikan meski sebesar zarah  pasti berbalas kebaikan, balasan kebaikan dari Allah itu tak perlu menunggu lama. Seperti kisah yang sudah diskenariokan, jelang tengah malam itu sebuah taksi berhenti di depan rumah. Dialah sang sopir taksi, yang dengan terengah setelah bersusah payah menemukan jalan untuk mengembalikan ransel yang ada di mobilnya, datang menutup hari itu dengan indah."
Bahwa masih ada bahkan bisa jadi banyak orang baik di sekitar kita. Bahwa menjaga prasangka baik itu lebih menenangkan. Bahwa, menggunakan fikiran dan berhati-hati meski terkesan naif bisa jadi penyelesaian masalah yang baik.

Sungguh tidak ada yang sia-sia dari setiap kejadian bagi orang-orang yang mau berfikir.

****************

Jumat, 31 Mei 2013

Identitas Sosial

Barangkali diantara kita pernah mendengar kisah-kisah tak terekspose di balik konflik Ambon maupun Poso. Yaitu cerita saling menyelamatkan diantara penduduk muslim dan nasrani yang sebagian besar tidak terlibat langsung pada akar permasalahan. Pada saat kunjungan saya ke kedua daerah tersebut, saya mendapat cerita bagaimana orang nasrani bisa selamat melalui daerah muslim dan sebaliknya orang Islam selamat melalui wilayah nasrani. Mereka bisa selamat karena mengenali simbol/sandi rahasia masing-masing. Pada saat memasuki daerah nasrani, setiap orang akan leluasa lewat jika bisa menunjukkan sandi/simbol. Demikian juga sebaliknya.

Fenomena yang sama terjadi pada Henri Tajfel, keturunan Yahudi Polandia yang selamat dari kamp konsentrasi Nazi buat para Yahudi. Tajfel yang menjadi tentara Prancis dalam perang dunia ke II tertangkap dan dipenjara di Jerman. Pada saat diinterograsi oleh tentara Jerman, Tajfel tidak menunjukkan tanda-tanda sebagai orang Yahudi, dan oleh karenanya dia selamat dari holocaust Nazi Jerman. Hal itu karena Tajfel sejak muda menunjukkan sikap tidak percaya dan tidak menjalankan agama yang dianutnya.

Kedua fenomena tersebut menunjukkan bagaimana seseorang bisa celaka atau selamat karena identitas sosial yang dimilikinya. Tajfel, setelah selamat dan dibebaskan dari penjara akhirnya memilih belajar psikologi. Kisah nyata hidupnya menjadi landasan pemikirannya yang kemudian terkenal dalam psikologi sosial. Bersama rekannya Turner, Tajfel melakukan berbagai penelitian tentang perilaku sosial dalam suatu kelompok dan akhirnya mempopulerkan teori identitas sosial. Bagaimana seseorang diberikan stigma tidak saja sebagai diri sendiri tapi juga sebagai individu anggota dari suatu komunitas yang dia berada di dalamnya.

Identitas kelompok seperti kisah-kisah di atas, mau tidak mau memang melekat dalam diri kita masing-masing. Identitas sosial ada yang sifatnya given seperti identitas jenis kelamin, kelompok laki-laki atau kelompok perempuan, identitas ras/suku, dan lain-lain. Namun kebanyakan adalah karena pilihan. Seperti identitas berdasar agama, profesi, hobby, dan sebagainya.

Setiap individu tidak dapat dipisahkan dari identitas sosialnya. Hal itu karena, setiap kita pada dasarnya akan memilih komunitas yang sejalan dengan kepribadian kita masing-masing. Jika kita menilai positif suatu komunitas, maka kita akan senang hati bergabung dalam komunitas tersebut. Dan sebaliknya. Semakin positif nilai kelompok dalam pandangan individu, maka rasa memiliki terhadap kelompok tersebut semakin tinggi. Dan secara tidak langsung memunculkan kebanggaan atas kelompok.

Tepat sekali nasihat "siapa kamu adalah siapa temanmu". Mesti memilih dan memilah teman-teman yang baik dimana kita menjadi bagiannya. Karena, seperti kisah di atas, kelompok sosial bisa menyelamatkan atau sebaliknya mencelakakan kita.






Kamis, 23 Mei 2013

Wanita Berhati Kuat


“Nangisnya sudah habis, tiga tahun nangis terus cukup sudah,” ujar wanita paruh baya yang masih nampak cantik itu nyaris tanpa ekspresi.  Wanita itu seorang ustadzah dari Tasikmalaya. Kebersamaan kami selama berhari-hari dalam perjalanan ibadah haji membuat kami dekat. Kebetulan kami berada di kamar yang sama, dan sama-sama berangkat sendiri. Ustadzah itu berangkat haji dibiayai oleh menantunya yang sedang menempuh  studi S3 di Universitas Madinah atas biaya pemerinta Arab Saudi. Sekitar 7 hari terakhir menjelang kepulangan ke tanah air, kami berdua melewatkan malam-malam di Masjidil Haram untuk beriktikaf.  Kami mengaji bersama, shalat bersama, berdiskusi, berbincang ringan, dan merebahkan badan di lantai masjid jika rasa kantuk menyerang.
Selama kebersamaan kami, aku hampir tak pernah melihatnya menangis, bahkan dalam do’a-do’a dan ibadahnya di depan ka’bah. Karena merasa dekat, aku tanyakan keingintahuanku itu. Lalu mengalirlah cerita hidupnya yang tak kusangka.
Setelah belasan tahun masa perkawinannya yang bahagia dan harmonis dan sudah memiliki tiga orang anak, tiba-tiba suaminya yang ustadz itu minta ijin menikah lagi. Sebagai seorang ustadzah panutan umat dan tentu saja memahami agama, ibu itu meski galau, mengikhlaskan suaminya menikah lagi. Pada saat hari pernikahan suaminya dia sendiri yang mempersiapkan segala hantaran dan mas kawin. Anak sulungnya yang masih SMP saat itu sempat bertanya untuk apa segala hantaran ini kepada uminya. Dan pernikahan kedua suaminya akhirnya berlangsung dengan keridhoannya.
Pada saat istri kedua suaminya melahirkan anak pertamanya, ustadzah ini ikut menunggui. Dia sendiri sedang mengandung sembilan bulan anaknya yang ke-empat. Subhanallah.  Semuanya nampak berlangsung dengan baik. Namun demikian kelahiran anak pertama dari istri keduanya ini dan kelahiran anak ke-empat dari ustadzah ini rupanya menjadi awal masa-masa penuh derai air mata bagi ustadzah. Anak ke-empatnya laki-laki, satu-satunya setelah tiga anak sebelumnya perempuan. Anak ini ‘dengan kehendak Allah’ menginginkan kedekatan dengan ayahnya lebih dari biasanya. Saat itu rasa keadilan  benar-benar diuji dan suaminya gagal memenuhi syarat keadilan bahkan terhadap anaknya sendiri. Ustadzah itu bercerita, seandainya saat itu suaminya bisa berlaku adil terutama terhadap anak-anaknya saya tidak akan mengajukan gugatan cerai.
Ustadzah itu, setelah masa tiga tahun, melalui perihnya ketidakadilan, akhirnya mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya.  Tentu saja suaminya menolak. Namun kegigihan ustadzah ini untuk memperjuangkan nasibnya di pengadilan, akhirnya berhasil. Perkawinan yang telah dirawatnya belasan tahun harus berakhir. Dia memilih bercerai dari suaminya. Keputusan ini membuatnya tidak saja dimusuhi oleh mantan suami dan keluarganya namun juga komentar miring masyarakat sekitar. Bagaimana mungkin seorang ustadzah mengguggat cerai suaminya yang juga ustadz. Begitulah komentar yang harus dia terima.
Dan kehidupan terus bergulir, beberapa lama setelah dia melalui masa iddahnya, seorang bujangan yang juga guru agama melamarnya. Dan diapun menikah lagi. Seperti do’a yang dia selalu panjatkan, seorang pengganti yang lebih baik. Dari pernikahannya yang kedua ini dia melahirkan tiga orang anak lagi. Sehingga jumlah seluruh anaknya tujuh orang. Dan kesemuanya dibesarkan dengan suami keduanya ini dengan baik. Bahkan anak pertama dan keduanya menikah dengan laki-laki yang dipilihkan oleh suami keduanya. Alhamdulillah perkawinan keduanya sakinah mawwadah wa rahmah. Kebahagiaan hakiki dia rasakan.
Di akhir ceritanya dia berpesan. Dik, (begitulah dia memanggilku), setiap rumah tangga harus melakukan peran dakwah. Jika suami yang berdakwah, maka istri mendukung dakwah suaminya. Jika suami tidak bisa berdakwah,  maka istri harus berdakwah dan suami mendukung dakwah istri.
 Lewat tengah malam ketika dia menyudahi ceritanya. Angin malam di udara Mekkah saat itu bertiup hangat. Ribuan orang masih tak henti berthawaf. Berputar mengelilingi Ka’bah, bergantian antara yang datang dan pergi, seperti roda kehidupan yang tak pernah berhenti berputar. Dan itulah gambaran hidup kita, seharusnya menjadikan Allah sebagai muara segala urusan. Suka- duka, sedih-kecewa, marah-gembira, ujian-musibah, semua dipergilirkan pada waktunya. Dan hanya kepada Allahlah kita pusatkan segala sesuatu.
Bu Imas, nama ustadzah itu, sudah memejamkan mata di lantai masjid. Aku sendiri masih terjaga, terkesan dengan kisah hidupnya. Wanita yang punya pendirian, gumamku dalam hati. Allah-lah yang telah memberinya kekuatan untuk memilih dan memutuskan jalan hidupnya.  Mengijinkan suaminya menikah lagi, menggugat cerai suaminya, dan menikah lagi tentu memerlukan kekuatan hati yang luar biasa. Namun, seperti thawaf, jika semua dikarenakan Allah, segalanya menjadi lebih mudah. Beliau sudah berthawaf jauh sebelum datang ke Ka’bah ini.  Ah, aku akan merindukan saat-saat seperti ini, melakukan perbincangan penuh makna di depan Ka’bah, di Masjidil Haram yang penuh berkah.

Wallahu’alam..




Kamis, 02 Mei 2013

Saat "Boy Band" Sholawatan

Siang itu udara sangat panas. Pendingin ruangan di kelas   menjadi  kurang berfungsi dengan baik, saking panasnya cuaca. Tiga puluh dua siswa kelas X-3 itupun sibuk mengipas-ngipas dirinya. Demikian juga aku yang saat itu mengajar di kelas itu, bersusah-payah mengatasi dua kondisi antara panas dan mengajar. Tentu saja aku tak akan memilih ceramah dalam suasana panas seperti itu. Saat itu kami sedang mengkaji dalil-dalil Al Qur’an tentang perbankan syariah.  Sebelum mendiskusikan makna ayat dan kaitannya dengan perbankan, aku minta siswa yang bacaan Qur’annya bagus untuk membaca ayat-ayat Al Qur’an tentang perbankan syariah dengan suara nyaring. Kemudian, sesekali seluruh siswa aku minta mengikuti bacaan itu dengan suara nyaring pula. Kegiatan itu cukup menghidupkan suasana yang panas.

Melihat  konsentrasi siswa mudah terpecah antara pelajaran, cuaca panas dan rasa kantuk, di tengah jam pelajaran, aku memutuskan untuk memberikan ice breaker.  Aku pilih ice breaker yang melibatkan semua siswa yaitu permainan konsentrasi dan kegesitan. Dalam kondisi tetap duduk setiap siswa berperan sebagai pemburu dan ular.  Jari telunjuk dianggap sebagai ular, telapak tangan yang terbuka simbul pemburu. Dengan posisi berantai setiap siswa berperan sebagai pemburu sekaligus ular. Permainannya cukup mudah, aku akan bercerita tentang kisah perburuan manusia terhadap ular untuk menjadikan kulitnya sebagai asesoris. Siswa mesti menyimak cerita itu, karena ketika dalam cerita itu disebut kata ular maka kegesitan ular menghindar dan pemburu menangkap ular diuji. Peraturannya siapa yang tertangkap dia kalah dan siap dihukum sesuai permintaan pemburu. Pilihan hukumannya adalah menyanyi, bercerita, menghafal ayat, ceramah, atau membaca ayat Al Qur’an.

Permainan ini membutuhkan konsentrasi, kegesitan dan terutama kepiawaian guru dalam mengarang cerita yang bisa memancing ular dan pemburu bereaksi. Setiap sampai pada kata yang berawalan ‘u’ , aku menggunakan nada tertentu  yang memancing reaksi siswa. Di sini ketegangan mulai terasa. Siswa yang panic akan cepat-cepat bereaksi pada setiap kata yang berawalan ‘u’ disebut. Kelaspun mulai heboh. Dan, justru pada kata ‘ular’, aku mengucapkannya dengan santai dan dalam rangkaian cerita yang tak terduga. Sehingga hanya siswa yang benar-benar konsentrasi dan gesitlah yang berhasil berperan dengan baik. Siang itu, tertangkap tiga ‘ular’ yang kurang gesit menghindar. Dua siswi dan satu siswa.

Ketiga siswa tersebut diminta maju ke depan kelas dan memilih hukumannya.  Satu-satunya siswa putra yang tertangkap merupakan salah satu anggota ‘boy band’ di kelas itu. Yah, disebut anggota boy band, karena di kelas tersebut berkumpul sejumlah siswa yang memerlukan perhatian khusus karena ‘keaktifan’ sikapnya yang seringkali sulit dikendalikan dan mengganggu. Entah mengapa, teman-temannya meminta sang ‘boy band’ untuk khotbah. Permintaan yang aneh, batinku. Sang boy band tidak bersedia berkotbah, dia bilang mau menyanyi saja.  Cukup lama ketiga siswa ‘terhukum’ tersebut menentukan mau menyanyi apa. Berbagai permintaan bermunculan, mulai minta menyanyi lagu Korea, lagu  band Wali, Noah, Ungu, bahkan lagu nasional.

Penonton sudah mulai agak kurang sabar ketika sang boy band tiba-tiba memutuskan untuk menyanyikan sholawat Nabi. Akupun tak menyangka. Lalu remaja tanggung berpenampilan ‘boy band’ itupun mulai melantunkan sholawat nabi dengan suara bass-nya yang lumayan merdu. Dan yang lebih menakjubkan dia tidak melantunkan sholawat Nabi yang biasa kita nyanyikan. Aku  baru pertama kali mendengarnya. Syair sholawat Nabi berbahasa Arab yang cukup panjang itu dinyanyikannya dengan hafal dan lancar tanpa jeda.  Terus terang lantunan sholawat yang disuarakannya membuatku merinding.  Keindahan syair puji-pujian terhadap Rasulullah SAW itu dinyanyikannya dengan khusyu’, oleh siswa yang selama dikenal sebagai anggota ‘boy band’.

Begitu lantunan sholawat berakhir, tepuk tanganpun bergemuruh. Sang ‘boy band’ dan dua siswa yang mendampinginyapun kembali ke tempat duduk. “Subhanallah, ibu terpesona dengan shalawat yang kamu lantunkan”, ujarku. “Dan terus terang ibu tidak menyangka kamu punya hafalan sholawat lebih kaya dari yang ibu duga”, ujarku melanjutkan.  Lalu terjadilah dialog tentang sholawat tersebut; judulnya apa, dimana belajar, dsb. Dan subhanallah, ternyata di kelas tersebut mayoritas siswa putra tergabung dalam kelompok hadrah yang rutin latihan seminggu sekali. Oh pantas saja.

Akhirnya dengan sungguh-sungguh  aku meminta kelompok ‘boy band’ itu untuk menampilkan salah satu lagu favorit mereka. Merekapun tak keberatan dan maju ke depan kelas untuk melantunkan jenis sholawat Nabi yang lainnya. Subhanallah, melihat keseharian mereka dan perilaku yang biasa mereka tampilkan, sungguh tidak menyangka mereka adalah remaja-remaja yang bisa larut dalam kekhusyu’an lantunan sholawat. Akupun makin merinding dan bersusah payah menahan air mata yang mendesak keluar karena haru.

Siang itupun, cuaca panas seperti menguap begitu saja tak berasa. Dan aku mengakhiri  pembelajaran siang itu dengan satu lagi kesadaran bahwa memang setiap anak adalah unik. Dan pasti ada sisi positif yang dimiliki setiap siswa jika kita bersedia mengenalinya. Hari itu bertepatan hari pendidikan nasional 2 Mei, kami belajar bersama tentang aneka warna kehidupan dan pilihan-pilhannya. Bahkan satu orangpun, bisa menampilkan warna yang berbeda-beda. Perlu kesanggupan untuk tidak sekedar mengetahui dan menjustifikasi seseorang dari warna yang ditampakkannya. Sungguh manusia itu unik dan sekaligus misterius. Namun, keterbukaan fikiran dan hati kita untuk mau melihat lebih dari sekedar yang terlihat, membuat hidup ini menjadi lebih bermakna.

Subhanallah wal Hamdulillah

Imam yang Tak Dirindukan

"Aku besok gak mau tarawih lagi, " gerutu si bungsu saat pulang tarawih tadi malam.  "Loh, kenapa?" Tanya Saya sambil ...