Senin, 31 Juli 2017

Kesalahan Makmum

Pada saat Bapak Imam selesai membaca surah At Tien di rokaat kedua sholat Isya' beberapa waktu lalu, ...biahkamilhaakimiin...., tiba-tiba terdengar suara seorang makmum membaca, "aamiin." Dari nada berat suaranya, yang mengucapkan 'aamiin' tersebut bukan anak-anak. Imam yang yakin benar dalam memimpin sholat, melanjutkan takbir untuk ruku'. Semua jamaah mengikuti imam. Tidak ada yang mengucapkan, "subhanallah," pertanda imam melakukan kesalahan. Setelah selesai sholat, baru beberapa jamaah kasak kusuk, membicarakan insiden, "aamiin," tadi. Si Bapak yang melakukan kesalahan tadi, minta maaf sambil tersenyum malu.
Pada kesempatan shalat berjamaah berikutnya, insiden kesalahan makmum kembali terjadi. Kali ini pelakunya juga seorang Bapak. Saat imam takbir menuju duduk tasyahud akhir, seorang Bapak dengan cukup keras membaca, "subhanallah". Ucapan Bapak ini tidak diikuti jamaah lain. Bapak imam yang yakin benar, melanjutkan mebaca tahiyat akhir, lalu salam. Selesai salam, dan membaca do'a, baru ketahuan bahwa si Bapak tadi lupa jika dia makmum masbuk. Beliau minta maaf, sambil tersenyum malu-malu.
Dalam sholat berjamaah, ada aturan untuk mengingatkan imam yang melakukan kesalahan. Namun sebaliknya, jika makmum yang melakukan kesalahan, jamaah lain tidak bisa mengingatkan. Bahkan, jika menegur makmum yang melakukan kesalahan, baik dengan ucapan maupun tindakan, maka sholatnya bisa batal.
Seorang makmum yang melakukan kesalahan, tidak akan berpengaruh terhadap sholat makmum lainnya. Namun, jika imam yang melakukan kesalahan, akan berpengaruh terhadap sholat seluruh makmumnya. Hanya saja, kesalahan makmum, apalagi jika diucapkan dengan keras, dapat menganggu kekhusyukan sholat berjamaah.
Oleh karena, saat menjadi makmum, sebaiknya kita berusaha menjadi makmum yang baik dan benar. Makmum yang khusyu', konsentrasi, bisa membetulkan imam jika melakukan kesalahan. Jika makmum tidak khusyu', jangankan membetulkan imam, yang terjadi malah menganggu kekhusyukan jamaah lainnya.
Wallahu'alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Imam yang Tak Dirindukan

"Aku besok gak mau tarawih lagi, " gerutu si bungsu saat pulang tarawih tadi malam.  "Loh, kenapa?" Tanya Saya sambil ...